Wifi merupakan suatu sinyal yang berfungsi untuk
memberi akses data internet kepada kita secara nirkabel, oleh karena itu Wifi
sangat diminati oleh masyarakat karena sangat mudah, praktis, dan murah.
Sekarang ini wifi sudah tidak hanya digunakan lagi di perkantoran berskala
besar tetapi wifi sudah mulai digunakan pada sekolah-sekolah, kantor
keorganisasian yang berskala kecil, cafe-cafe, bahkan di rumah sudah mulai
memakai wifi sebagai koneksi mereka ke internet.
Tetapi akhir-akhir ini banyak sekali isu tentang dampak penggunaan pemakaian
sinyal wifi pada kesehatan tubuh dalam jangka panjang maupun pendek, banyaknya
isu tersebut berakibat pada kekuatiran masyarakat awam tentang wifi ini,
ditambah dengan rencana pemerintah tentang pemasangan wifi di sudut-sudut kota
dan dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.
Di Amerika dan Argentina pernah diadakan penelitian tentang dampak wifi pada
penurunan kualitas sperma, penelitian tesebut dilakukan dengan cara
menguji 29 sempel sperma pria sehat dan setiap sempel dimasukkan ke
dalam dua wadah yang berbeda, wadah pertama ditaruh di dekat laptop yang
tersambung dengan sinyal wifi dan yang satunya lagi ditaruh di tempat yang
tidak ada laptopnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel sperma yang diletakkan di dekat
laptop yang terhubung dengan wifi, tetapi banyak yang menduga penelitian ini
tidak valid karena penurunan kualitas sperma ini disebabkan oleh radiasi panas
oleh laptop dan tidak ada hubungannya dengan wifi, fakta bahwa radiasi laptop
dapat menurunkan kualitas sperma ini sudah diketahui dari sejak lama.
Health Protection Agency (HPA) Inggris berpendapat, mereka
yang menggunakan koneksi wi-fi atau berada dekat dengan perangkat wi-fi memang
dapat terpapar sinyal radio. Sebagian dari energi yang dipancarkan dari sinyal
tersebut akan diserap oleh tubuh. Tetapi paparan sinyal dari wi-fi sejauh ini
diyakini aman karena kekuatannya sangat rendah. Dan hal yang menyebabkan
terganggunya kesehatan tubuh tersebut bukan karena sinyal wifi tetapi cara
penggunaan laptop yang tidak benar seperti memangku laptop yang berkoneksi
dengan wifi.
Namun hingga kini, masih belum ada bukti yang menguatkan bahwa wifi dapat
menyebabkan kesehatan terganggu. Prof Challis, yang menjabat sebagai ketua
Mobile Telecommunications and Health Research (MTHR) menyebutkan: "Radiasi
elektro magnetik dari Wi-fi sangat kecil, pemancarnya juga berkekuatan rendah,
selain itu masih ada jarak dengan tubuh.
References :